Orang Tua Itu…

Aku sedang penasaran. Sangat penasaran.

Setiap pagi ketika aku berangkat ke kampus Baranang Siang untuk praktikum penelitian, aku melewati sebuah pertigaan yang cukup ramai. Di situ ada sebuah klinik bersalin, dengan sebuah rambu jalan menjulang di depan gerbangnya. Dan di sanalah aku melihat orang tua itu, berdiri menyandar di tiang rambu.

Orang tua itu memakai kaus lusuh dan celana sarung, yang awalnya kukira sarung biasa. Ia selalu berdiri di tempat yang sama setiap hari, dengan posisi yang sama : menyandar pada tiang dengan tangan kiri tersembunyi di balik punggungnya dan tangan kanan memegangi bagian depan sarungnya (awalnya aku mengira ia memegangi ‘anu’nya ~_~).

Kecuali bila hari hujan, ia dapat dipastikan selalu berdiri di tempat itu, sepanjang hari. Apabila malam tiba, ia kembali ke rumahnya (mungkin…). Aku penasaran, mengapa dia melakukan itu? Aku selalu berpikir dia kurang waras, tetapi tetap saja penasaran, apa yang menyebabkan dia melakukan hal semacam itu. Kira-kira apa ya?

Beberapa hari ini, ia tidak kelihatan. Ke mana ya, kakek itu? Aku penasaran…

Salam, Dea.

N.B. Akhir-akhir ini jumlah orang gila yang berkeliaran di sekitar lingkungan kampusku bertambah. Aku mengasihani mereka…

Beban hidup di Indonesia bertambah berat. Mungkin itu merupakan penyebab terbesar makin banyaknya jumlah orang-orang yang kehilangan kewarasan mereka.

Mengapa para pejabat itu tidak pernah mau mendengarkan?

Menurutku, merekalah yang lebih pantas disebut orang gila, dibandingkan mereka yang berkeliaran setengah telanjang di jalanan…