Beranda » Peralatan Gambarku

Peralatan Gambarku

Aku sangat menyukai manga atau komik Jepang. Menurutku, gaya gambar mereka sederhana dan mudah ditiru. Alhasil, sejak kecil aku menggambar dengan gaya seperti itu; bukannya tidak mencintai produk dalam negeri lho.
Sejujurnya aku tidak setuju dengan pendapat orang-orang bahwa menggambar dengan gaya yang (katanya) bukan gaya asli Indonesia berarti sama dengan tidak mencintai budaya Indonesia. Nggak ngaruh kali!
Kalau dia menggambar dengan gaya manga tapi membuat cerita mengenai Sangkuriang, menurutku dia sudah merepresentasikan dirinya mengakui budaya Indonesia. Bukan masalah gaya gambarnya. Sebenarnya nggak masalah juga mengenai tema ceritanya apa, asalkan dia suka dan dia bisa menceritakannya dengan baik, itu sudah lebih dari cukup untuk menghasilkan suatu karya yang bermutu.
Kalau terus menerus ribut mengenai gaya gambar apa yang sebaiknya dipakai oleh para seniman gambar di Indonesia, bisa-bisa baru 1000 tahun lagi Indonesia bisa menerbitkan komiknya di kancah perkomikan dunia (kalau niat tuh…).
Sudah, sudah! Padahal aku mau menulis mengenai peralatan gambar apa saja yang aku pakai ketika menggambar, jadinya malah menulis keluh kesah yang ngalor ngidul ke mana-mana.
Ketika menggambar, tentunya hal pertama yang kau butuhkan adalah media gambar dan alat gambar. Media gambar biasanya kertas atau media lain yang sejenis, sedangkan alat gambar bisa bermacam-macam, mencakup pensil, pena, dsb. Khusus untuk aku sih, pertama-tama aku akan buat sketsa pakai pensil dulu, nanti baru ditinta menggunakan pena gambar.
Nah rincian benda-benda yang kupakai untuk membuat gambar mangaku yaitu :

1. Kertas; yang kupakai adalah kertas HVS putih ukuran A4 80 gram. Lebih ringan dari itu bisa nyeplak atau tembus tintanya ketika ditinta, dan kadang-kadang bergelombang. Bisa juga pakai kertas gambar; tapi pilih yang berserat halus dan tidak meninggalkan banyak residu ketika dihapus. Kertas gambar yang cepat sobek ketika dihapus menyebabkan gambar kotor, dan yang jelas nggak bisa untuk pewarnaan, karena kertas itu keburu hancur duluan kena air dan cat. Untuk pewarnaan, sebaiknya kertas itu ‘diregangkan’ dulu sebelum dipakai, yaitu dibasahi dengan air, kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di atas papan sambil direntangkan keempat sisinya. Hasilnya, kertas itu akan memiliki tampilan seperti kertas khusus gambar cat air atau watercolor paper. Kalau yang mampu sih, beli aja watercolor paper yang merk Canson atau Windsor. Tapi itu kan harganya alamak mahalnya, jadi buat yang amatir, mending nyoba dulu pake kertas HVS deh, daripada rugi.

2. Pensil; aku lebih suka pakai pensil mekanik 2B, meskipun aku juga punya pensil kayu dan konte (pensil arang). Lebih praktis aja. Merk tidak mutlak harus yang bagus, meskipun aku lebih suka pakai pensil mekanik Rotring dibanding merk lain. Aku memikirkan pertimbangan kenyamanannya. Untuk pensil kayu, sebaiknya pilih Staedler atau Faber Castell, atau merk lain ukuran 2B, tapi jangan pakai pensil merk dari Cina yang bermotif garis-garis merah-hitam atau pensil fancy yang murah meriah itu, karena hasil goresannya kasar. Percayalah padaku, aku pernah menguji coba membuat gambar dengan berbagai jenis pensil yang (katanya) tipe 2B, tapi hasilnya malah kayak goresan pensil tipe H, tipis dan berbekas di kertas ketika dihapus. Untuk konte, aku hanya pernah mencoba merk Lyra, karena pensil jenis ini jarang ada di toko buku. Jenis konte tertentu sering dipakai untuk membuat sketsa di atas kanvas oleh para pelukis profesional, tapi untuk lebih tepatnya lagi aku kurang tahu, maaf, karena aku kurang suka melukis. Oiya, ada juga pensil biru fotografis, fungsinya sama seperti pensil biasa, yaitu untuk membuat sketsa gambar. Hanya saja apabila membuat gambar menggunakan pensil biru muda ini, setelah ditinta, sketsanya tidak perlu dihapus apabila mau dipindai ke dalam komputer atau difotokopi, karena warna biru muda ini tidak akan terpindai oleh mesin, sehingga pada hasil akhirnya, sketsanya tidak akan terlihat.

3. Penghapus; pilih penghapus yang empuk dan enak dipegang tangan, serta hasil hapusannya rapi dan bersih. Untuk merk, aku tidak pilih-pilih. Biasanya Staedler, entah yang Mars plastic atau Rasoplast, sama saja. Aku kurang suka merk Faber Castell, soalnya sering meninggalkan noda hitam di kertas. Merk Boxy adalah yang terbaik yang pernah kucoba; hasil hapusannya benar-benar bersih dan tidak merusak kertas, hanya saja harga penghapus itu mahal dan pemakaiannya boros, cepat habis. Pokoknya Boxy itu andalannya orang yang lagi ujian deh, soalnya kalau salah ngitemin, bisa dihapus dengan bersih (kok nggak nyambung ya, omongannya??). Yang penting, jangan sekali-kali memakai penghapus fancy yang bentuk dan aromanya lucu-lucu itu, entah yang bentuk kue, coklat, dsb, karena dijamin hasil hapusannya benar-benar kotor.

4. Alas gambar; pakai alas gambar yang rigid/keras, kalau bisa ya pakai papan jalan atau sejenisnya, meskipun nggak mutlak sih. Ilustrator profesional menggunakan meja gambar tersendiri yang bisa diatur-atur kemiringan dan sudutnya, tapi itu kan mahal dan merepotkan (karena butuh ruang tersendiri). Aku pakai papan jalan, yang sudah sangat butut lagi. Tapi kalo kepepet, aku pake buku sampul keras atau malah langsung di meja. Dua yang terakhir ini sebaiknya jangan dilakukan, karena bisa merusak gambar, dan untuk buku, bisa saja merusak bukunya. Sayang ‘kan?

5. Pena gambar dan tinta; aku pakai pena yang mungkin sudah hampir punah dari peradaban dunia (lebay deh…), yaitu pena celup gaya Cina. Tintanya juga tinta Cina. Pena semacam ini memiliki batang dan mata pena yang bisa dilepas dan diganti. Pena jenis ini, yang oleh mangaka Jepang sering disebut sebagai G-pen, memang sulit ditemukan di Indonesia. Yang aku punya harganya murah, soalnya aku beli di Semarang, di sebuah toko buku tua, yang setahuku memang cuma satu-satunya toko yang aku tahu menjual pena ini. Sedangkan G-pen a la mangaka Jepang tersedia di Machiko Manga School dan Kinokuniya, tentunya dengan harga yang sangat mahal. Untuk tinta, aku pakai tinta Cina yang harganya murah. Selain karena aku nggak bisa menemukan tinta India dan kalaupun ada, harganya mahal banget, tinta Cina ini sudah lumayan bagus kok. Intinya, untuk meninta, nggak mutlak pake pena dan tinta ini kok. Kau bisa pake benda lain yang serupa dengannya, semacam drawing pen atau technical pen.

6. Drawing pen; aku lebih sering pake drawing pen untuk meninta dibandingkan pena dan tinta, bener lho! Soalnya lebih praktis dan simpel. Memang hasilnya gak serapih pena dan tinta sih, tapi lumayan untuk pemula. Pilih drawing pen yang water proof dan tidak meleber ketika diaplikasikan pada kertas. Aku sering pakai merk Snowman, tetapi aku pakai itu karena itu yang paling murah (soalnya aku mempertimbangkan duit juga..), bukan karena itu yang paling bagus. Merk Yohken dan Simbalion juga bagus, tetapi yang menurutku paling bagus (dan juga yang paling mahal di antara keempat merk itu) adalah merk Sakura Pigma Micron. Untuk merk ini, selain ukuran standar semacam 0.1, 0.2, dst, ada juga brush pen, yaitu drawing pen yang bermata kuas. Pen yang ini banyak berguna untuk menghitamkan rambut. Untuk meninta, pilih 0.05 untuk helai rambut, 0.1 dan 0.2 untuk karakter, 0.3 untuk pakaian, dan 0.5 untuk garis tepi panel (untuk yang membuat komik). Aku normalnya pakai pen ukuran 0.1 dan 0.2 saja untuk berbagai keperluan. Males soalnya, hehe! Perbedaan ketebalan garis dalam mangamu akan menambah hidup jalan ceritamu.

7. Technical pen; aku cuma punya dua jenis, merk Rotring Rapidograph ukuran 0.1 dan 0.3. soalnya mahal sih. Pertimbanganku memilih Rapidograph adalah karena dia menggunakan capiller cartridge untuk tintanya, dan bukan diisi ulang. Jadinya lebih praktis kan. Garis yang dihasilkan oleh pen jenis ini lebih rapi dan mulus dibandingkan garis yang dihasilkan oleh drawing pen atau pena dan tinta biasa. Tetapi aplikasinya terbatas pada pembuatan latar belakang, karena, aku pernah mengujinya sendiri, meninta gambar karakter menggunakan technical pen benar-benar boros dan melelahkan (soalnya pen jenis ini nggak cocok digunakan untuk penintaan spontan; lebih sering digunakan untuk penintaan gambar yang banyak detil terperinci dan tebal-tipisnya garis sudah diperhitungkan). Intinya, benda ini nggak mutlak dibeli untuk membuat gambarmu.

8. Penggaris; pilih pengaris sesuai kebutuhanmu. Aku menggunakan dua jenis penggaris, logam dan plastik. Penggaris logam kupakai untuk memotong kertas menggunakan cutter dan keperluan lain selain menggambar, sedangkan penggaris plastik kupakai dalam proses menggambar. Pilih penggaris plastik yang transparan, memiliki ukuran yang jelas, dan sebaiknya memiliki tepian yang meruncing. Ingat, ketika meninta, penggaris dibalik sehingga tepian itu berada di atas, jadi tinta tidak akan meleber di kertas. Jangan menggunakan penggaris fancy yang memiliki banyak ornamen dan hiasan gambar di permukaannya, atau yang panjangnya kurang dari 15 cm, karena akan mengganggu kinerjamu ketika menggambar.

9. Kuas; fungsinya untuk menghitamkan rambut dan mewarnai gambar. Pilih kuas yang berbulu lentur dan rapi, serta enak dipakai. Ada dua jenis kuas, yaitu sable, yang lentur dan lebih sering dipakai untuk cat air atau cat poster, dan bristle, yang kaku dan lebih sering dipakai untuk cat minyak. Aku memakai jenis sable imitasi (yang asli mahal banget bo!!), kuas berbulu sintetik berwarna jingga, karena enak dipakai dan lentur dalam aplikasinya. Kuas ini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 sampai 12, tetapi untuk mewarnai gambar, sebaiknya kau punya minimal mulai ukuran 1 sampai dengan 7. Merk yang sering kupakai adalah Picasso, selain karena cukup terjangkau, kuas itu juga enak dipakai. Untuk yang mampu dan berniat serius dalam mewarnai menggunakan water color, pilih aja merk Reeves atau Windsor, yang harganya alamak mahalnya, tetapi jelas sangat nyaman dan enak dipakai (harga menentukan kualitas… kenyataan yang kejam, hiks…). Jangan sekali-sekali pilih kuas merk Pagoda, yang berbulu hitam jigrak dan cepat rontok. Aplikasi kuas itu sangat buruk di atas kertas, karena ketidakrapian bulunya itu membuat cat menjadi tersebar tidak merata dan menghasilkan gambar yang buruk pula.

10. Cat poster; sebaiknya punya warna hitam, putih, dan abu-abu. Fungsi cat poster ini adalah untuk mewarnai bidang gambarmu, kalau kau bikin gambar hitam-putih, cat ini bisa diaplikasikan sebagai pembentuk bayang-bayang, alih-alih pakai screen tone yang mahal. Cat hitam bisa dipakai untuk menghitamkan gambar rambut. Aku sudah mencoba beberapa merk cat poster, yang pertama Snowman, Sakura, Evergreen, dan Pentel. Yang paling bagus menurutku Pentel, tetapi Sakura lebih ekonomis, dengan mutu yang kurang lebih setara. Snowman memiliki bau yang tidak enak, sedangkan Evergreen dalam aplikasinya kurang merata warnanya.

11. Screen tone; aku benar-benar tidak menyarankan yang satu ini, kecuali kamu benar-benar manusia berduit, berbakat, dan berkeinginan kuat untuk menjadi komikus profesional… terutama banget, berduit. Soalnya harga perlengkapan gambar yang satu ini, dibandingkan bentuknya yang tidak seberapa, mahal banget!! Tentunya harga mahal itu terbayar oleh hasil gambar yang sangat rapi, indah, dan memukau, terutama gradasi dan bayangan yang rapi dan mendetail, yang hanya bisa dibuat dengan menggunakan screen tone. Screen tone merupakan semacam stiker tekstur, yang dalam aplikasinya pada gambar, tinggal dipotong-potong sesuai kebutuhan dan ditempelkan untuk menghasilkan efek pada gambar. Penggunaan screen tone manual sekarang ini banyak digantikan oleh CG, yang lebih umum dimiliki oleh orang. Untuk membeli bahan ini, hanya bisa di Machiko Manga School atau Toko Buku Kinokuniya, Sogo. Aku punya dua, itu juga yang merk Rugos, yang lebih murah (masih mahal juga menurut ukuran kantongku…), dan kupakai hanya sekali-kali saja. Aku lebih sering membuat bayangan menggunakan cat poster atau akhir-akhir ini, CG. Jadi buat kamu-kamu pemula yang mau mencoba menggambar, jangan pakai yang ini dulu deh! Ntar rugi di kamu.

12. Cutter; untuk memotong kertas dan keperluan lain. Pilih sesuai kebutuhan kamu, mau yang besar atau yang kecil, tapi jangan terlalu kecil ya, nanti repot memeganginya. Paling enak pakai cutter ukuran besar yang berkunci pengaman, selain mantap dan enak digenggam, hasil potongannya juga lebih bersih dan rapi.

13. Water color atau poster color; untuk mewarnai gambar, dasarnya sama-sama dicampur air, hanya saja warna water color lebih transparan, sedangkan poster color lebih matte atau pekat. Ada juga gouache water color, yaitu water color yang memiliki warna yang lebih cemerlang dan pekat dibandingkan water color biasa, tetapi tidak sepekat poster color. Aku lebih menyukai gouache dibandingkan dua jenis yang pertama, soalnya gouache menggabungkan kelebihan dari dua jenis cat yang pertama. Merk terbaik yang pernah kupakai adalah Pentel Water Color, yang meskipun hanya mencantumkan titel water color, tetapi kualitas warnanya setara dengan gouache. Merk Osama Gouache Color (bukan Osama bin Laden lho ^ ^) juga lumayan bagus, tetapi tidak secemerlang Pentel. Kelebihannya adalah pada kemasannya yang bisa berfungsi sekaligus sebagai palet catnya, jadi lumayan praktis, kalau kamu lagi nggak punya palet nganggur. Merk Marie’s dan Lyra juga bagus hasilnya. Untuk poster color, paling bagus merk Pentel, lalu Sakura, soalnya mereka mempunyai warna yang cemerlang dan pekat yang sangat bagus. Untuk yang pemula, coba pakai merk Mr. Guitar dulu, jangan langsung beli yang mahal. Soalnya semua merk yang kusebut di atas, harganya lumayan merogoh kocek lho, terutama Pentel dan Lyra. Hanya saja, kekurangan dari merk yang, maaf, murahan itu, adalah warna yang dihasilkan kurang cemerlang dan aplikasinya kurang merata di kertas. Selain itu juga, dia menghasilkan efek seperti berkapur pada gambar setelah mengering. Tetapi untuk percobaan pertama kan lumayanlah!

Nah, sekian dulu bahasan mengenai alat gambar yang sering kupakai. Semua yang kutuliskan di atas adalah peralatan yang benar-benar kupakai dalam menggambar, kecuali screen tone, jadi penilaian merk di atas bersifat subyektif dari diriku. Maaf saja bila ada yang tersinggung karena penilaianku, soalnya ini kan hanya tips singkat. Lain kali aku akan menuliskan langkah-langkah membuat gambar menurut caraku, baik yang manual ataupun yang CG.

Salam, Dea.

N.B. Untuk artikel aslinya, seharusnya ada gambar tiap bahan yang diceritakan, tetapi ketika dimasukkan ke dalam blog, malah hilang. Jadinya aku akan mengeposkannya nanti.

Lihat galeriku di http://aku-dea.deviantart.com/

Baca juga artikel lain yang kutulis sehubungan dengan tema serupa di sini dan sini.

Tambahan :

Alamat Toko Success (penyalur dan penjual peralatan gambar dari imstudio) :

MANGGA DUA : Jl Arteri Mangga Dua Raya Pus Perdag Psr Pagi Mangga Dua Bl D/71

KELAPA GADING : Jl. Boulevard Raya, Kelapa Gading Permai FV 1 /22

PURI INDAH : Pesanggrahan Raya no. 168 C, Jakarta, Jakarta 14430, Jakarta

TELP : 021-649-9359

HP : 0815 9999 009

FAKS : 021 425-0631

Saya tidak tahu nomor telepon dan faks itu untuk cabang toko yang mana…jadi mending datangi saja langsung ya.

Saya sudah pernah mengunjungi yang cabang Mangga Dua, bener-bener lengkap, sampai screen tone juga. Memang sebagian besar buatan Cina, jadi lebih murah, tapi kalau ada alternatif murah kenapa nggak?? Yang penting kan hasilnya 🙂

142 thoughts on “Peralatan Gambarku

  1. WOw Dhea-san bkin komik

    Klo aku krn orng pas2an bwt bli kmk
    Jd screenton q ganti pke pensil yg tumpul
    (ngerusak scaner V)

    Klo GC pha ya ?
    Skalian (ngerepotin maaf)cara pke screentone gmn y ?

    (Blz k mail jah)

  2. Qreeen…..><
    dhea-san qren
    aq ni pemula yg bner” pemula dlm membuat kmk…T.T
    g biasa buat kmk pk naskah…Ajarin bkn naskah kmk donk…
    Bls pk email aja y…
    Tq..^^

  3. Mao tanya neh..Spidol yg biasa bwt warnai komik tu apa ya merkny n hargany brp kr2..Aq sring liat di tv yg acr menggambar manga,pnasaran banget am spidol yg dipke scr aplikasi wrna yg dihasilkan lumayan lho..Tlg y,buk infonya..

  4. aku mau tanya , aku tinggal di pekanbaru dan disini sama sekali gak ada yang jual yang namanya , G-pen , dsb dsb ..
    tau ga aku harus gimana ? aku punya drawing pen merek snowman 0.1-0.7 dan aku bilang , aku kurang puas dengan hasil goresannya .. aku pengen nyoba makai G-pen , maru-pen dsb … cuma yah itu , disini gak ada yang jual .. 😥
    kamu mau bantuin gak ? gimana caranya supaya aku bisa dapedtin tu alat2 ?

    aku rencana sih mau beli rotring tapi untuk pemakaian semua (karakter , BG , dll) bisa gak ya ?
    terimakasih atas jawabannya ..

  5. Soal pena ma tinta Cina yg km beli pas di semarang tu tokonya dimana ya? Sulit banget carinya yang aku temu pas tu di Namiki Citraland. Cuma bukan pena tapi spidol buat nulis kaligrafi, kira2 bisa dipakai gak? Soalnya garis kuasannya bisa tebal tipis.

    • aku beli di toko buku merbabu. coba deh cari di situ.
      aku gak apal jalannya, tapi sama arah dengan gramedia dan kalo gak salah danisa dan bandeng juwana 😀
      tanya aja ke mbaknya yang jaga, mau pena dan mata pena serta tinta cina, ntar dia tunjukin.
      penanya sekitar 3000an terakhir kali aku beli, mata penanya 500an satu biji, mungkin sekarang naik.
      pena kaligrafi bisa dipakai kok, tapi mungkin untuk background kali ya… untuk nebelin karakter sih mending pake drawing pen yang ukurannya sudah teratur saja, 0.1 atau 0.2 untuk karakter, 0.05 untuk rambut dan detail tipis lainnya

  6. kan udah ada yang namanya photoshop. tapi kalo mo manual sih, daripada repot beli mata pena ini mata pena itu, mending pake aja kuas o.ooo1 nya windsor and newton dan pake tinta cina ato tinta rotring. hasilnya jauh lebih oke daripada pake drawing pen, daripada buang-buang duit cuma buat beli pena, trus jadi stres ga punya duit dan jadi ga punya ide buat bikin komiknya. serius deh. perkakas kayanya ga penting, yang penting itu komiknyaaaaaaaaaa.

    • bener banget tuh!
      yang penting ada niatan untuk bikin gambar n komik, bukan sekedar ngributin alat.
      pake pena gambar snowman aja jadi kok, malahan pake pulpen aja jadi hehehe 😀

  7. bisa tanya gak? saya juga tinggal di semarang, dan saya tertarik tentang bagian pena itu loh. pena celup itu…pena celup biasa, atau memang masuk kategori G pen? beli di toko apa, alamatnya? soalnya, walaupun tinggal di Semarang, saya bukan orang baru. baru pindah 1 tahun…

    • masuk kategori G-pen, bukan pena kaligrafi. aku beli (dulu) di toko buku Merbabu di jalan Pandanaran, alamat pastinya kurang tau. gak tau sih, masih ada atau gak sekarang 🙂

  8. Mau tanya dong! Kalau warnain cover komik itu manual ya? Biar kesanya gimanaaaa gitu. Tp alatnya itu apa? Dan mahal ga? -,-. Aku sih tinggalnya dibandung. Dan masalah G-Pen pun aku belom nemu juga 😥 makasi sebelumnya ya 🙂

    • tergantung selera. bisa melalui manual atau CG. kalo mau manual, pake aja bahan warna yg paling dikuasai (kalo aku, pake cat air dan cat poster). mahal atau tidaknya tergantung merk. saya kurang tau daerah Bandung sih, jadi nggak bisa kasih referensi bisa beli G-pen dimana, maaf ya. mending pake pena gambar biasa saja dulu, selain supaya tidak berat di ongkos, juga gak repot. sama2, trims juga 🙂

    • oh iya deh makasih~ oh, ya aku nemu alat warna yang bagus dari Jepang, namanya Copic, tapi harganya mahal banget (sekedar info aja deh~)

    • yaa, itu juga salah satu hal tersulit yang kuhadapi selama menggambar. jujur saja, sampai hari ini aku masih dorman, meski bukan karena bad mood sih…lebih karena kerjaan yg bikin capek. kalo bad mood, ambil break aja dulu, ntar pasti bisa nggambar lagi, oce?

    • harga relatif sih ya… kalo pena gambar merk Snowman kisarannya antara 10 – 15 ribu per buah, bisa ditemukan di Gramedia, toko-toko buku besar sampai tukang fotokopi (cuma kalo di tukang fotokopi biasanya gak lengkap 🙂 )
      Sakura Pigma Micron harganya cukup mahal, susah didapat pula… biasanya cuma ada di Paperclip, Kinokuniya, dan Gramedia (hanya sebagian toko saja, biasanya yg ada di mal besar), sekitar 18 – 25 ribu per buah. ada juga paket untuk menggambar manga, dijual hanya di Paperclip, isinya 5 pena dgn ukuran 0.05, 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, dan 0.5, harganya 75 ribuan.
      pena dan tinta Cina… susah juga sih nemunya… yang ini mending dilewat saja, daripada repot. kisaran harganya beragam, kalo yang merk luar (impor) bisa sampai ratusan ribu. merk lokal, yg susah banget nemuinnya, biasanya cuma sekitar 20 ribuan.
      Rotring atau Staedtler, pena gambar teknis, harganya berkisar antara 80 – 120 ribuan per pena, tergantung ukuran, biasanya makin kecil makin mahal; tergantung jenisnya (mau yg isi tintanya isi ulang atau cartridge, cartridge lebih mahal tapi biasanya lebih praktis), dijual di toko-toko buku besar dan toko alat tulis lengkap.
      penghapus pensil, paling mahal yang saya tahu merk Boxy, harga kisaran antara 8 – 12 ribuan per buah, enak dipakai dan bersih hapusannya, tapi cepat habis. Staedtler Mars Plastic atau Rasoplast, tergantung ukuran, harga berkisar antara 2 – 8 ribuan per buah. semua jenis penghapus ini bisa didapat di Gramedia atau toko-toko buku besar. mending pake Staedtler Rasoplast ukuran kecil saja, selain murah, juga mudah didapat (banyak di tukang fotokopi atau toko alat tulis kecil).
      pensil, merk Staedtler, tergantung jenis, 2B biasanya harganya berkisar antara 2,5 – 3 ribuan per buah. 3B ke atas makin mahal dan langka, sama juga dgn H ke atas. Faber Castell biasanya lebih murah, sekitar 2 – 3 ribuan per buah. pensil mekanik Rotring (minus isi) harganya sekitar 25 – 30 ribuan per buah, hanya bisa didapat di toko-toko besar yg punya konter Rotring spt Gramedia. isi pensil mekanik ukuran 0.5 sekitar 7 – 9 ribuan per kemasan, isi 12 batang.
      kertas HVS, harganya relatif seragam, baik untuk merk Sinar Dunia, Bola Dunia, Paperline, atau Kiky. Paperline biasanya lebih murah, Kiky paling mahal, tapi bedanya sedikit sih. ukuran A4 80gr harganya berkisar antara 32 – 40 ribuan per rim (500 lembar). kertas manuskrip, hanya dijual di Paperclip, itu pun saya tidak tahu masih ada atau tidak, isi 20 lembar, harga 35 ribu.
      kuas, pakai yang bulunya oranye, bahan sintetik. merk Picasso, Lyra, Reeves, dan Windsor, berturut-turut harganya mulai dr yang paling murah sampai yg paling mahal. kisarannya antara 5 – 20 ribuan per buah utk Picasso dan Lyra, tergantung ukuran kuas, makin besar makin mahal, kecuali untuk ukuran 0.5. merk Reeves dan Windsor, dengan range ukuran yg sama, harganya berkisar antara 20 – 100 ribuan per buah.
      penggaris, plastik bening, ukuran 20 cm, tergantung merk, ada Butterfly yg paling murah, harganya sekitar 3 ribuan per batang, Faber Castell sekitar 6 ribuan, Rotring bisa sampai 20 ribuan… lupa juga sih, mungkin sudah berubah.
      cat poster, dijual per jar ukuran 15 ml (ada juga yg tube sih, tapi biasanya yg begini merk mahal dan agak jarang), paling murah merk Snowman, harga sekitar 8 – 9 ribuan per jar. merk Sakura sekitar 12 – 15 ribuan per jar, yg fluoresen lebih mahal. merk Pentel paling mahal, sekitar 15 – 20 ribuan per jar, ukuran 10 ml. hasil warnanya juga yg paling solid dan bagus sih. cat air dan gouache, tergantung merk dan banyak warna, tube ukuran 12 ml, 12 warna kisaran harganya antara 10 – 80 ribuan per kemasan. merk Guitar paling murah, Pentel biasanya paling mahal.
      screen tone… gak usah belilah! cuma ada di Kinokuniya, harga 55 – 60 ribuan per lembar ukuran sekitar B5 (seukuran binder yg kecil). mending pake CG, screen tonenya dibikin secara digital.
      cutter mending pake yg ada kuncinya, biasanya warna merah merk Kenko atau Joyko, Kenko lebih murah, harga sekitar 12 – 15 ribuan per buah.
      oke, segitu saja penjelasannya (panjang banget ya?). semoga bermanfaat 🙂

  9. UOH!!!!
    Cita citaku jadi komikus tercapai jg klo alat alat nya murah XD
    thx ya dea sensei!
    klo bisa aku kasih jg don cara menggunakan lat alat diatas
    sekian!

    DOMO ARIGATO!

    • waduh jadi malu, dipanggil sensei (padahal belum ada apa-apanya) 😉
      cara menggunakan ya…hehe yang itu sih otodidak saja ya 🙂
      dicoba-coba saja, banyak latihan, pasti bisa deh!

  10. Kalo penghapus aku pk merk pentel,, tp ktny merk mono yg bgs.. Itu th yg srg keliatan d komik”,, ada yg jual kok mesen d im studio..
    Kl manga tools bs bl d success stationery cabang psr pagi, mangga dua..
    Eh screen tone yg di jual im studio selembarnya 12 rb kok,, trs kl pen sepaket(g-pen,saji,maru) kl yg merk mt(yg tachikawa ato nikko jg ada) 23500,,, sm pen holder kayu 16500

    Bl d im studio affordable kok,, ntar aku bl disitu (kok malah ky promosi ya?). Cb aja liat d fb nya ^~^

  11. aku suka buat komik jepang,,namun gak pernah selesai pembuatan kimik nya,,,,kesal banget,,,pengen rasa nya siap utk jdi satu buku,,, komik manga muantep dah

  12. Screentone ada yg muuuurrraaaaaahhh bangett
    Ada di imstudio adsfactory
    Ada smua peralatan mangaka
    Ada juga kertas B4 khusus manga
    Screentone nya harganya sekitar 12000 an!!
    Kalo mau bisa pesan via FB imstudio adsfactory
    Ada juga manequin doll
    Bagi yg kesusahan gambar di adegan tertentu bisa pake ini
    Sama ada tracing box
    G pen
    Maru pen
    Saji pen
    100% asli
    G bohong
    Tapi bukan aku koordinatornya
    Klo mau langsung hubungi imstudio adsfactory

    Thx

    Ganbatte ne

    • wah, saya minta maaf, mbak, saya juga kurang tahu. saya pernah beli peralatan gambar gaya Cina di toko Merbabu di bilangan Simpang Lima, saya lupa jalannya. tapi kalau toko lain, saya juga kurang tahu 😐

  13. menarik tulisannya, dan menghubungkan saya yang warga semarang, hehehe. bener banget merbabu emang pusat tool gambar yang agak komplit dan murah dibanding gramedia di semarang. terakhir kemarin saya sempet nyari PITT pen faber castell yang harganya 30ribu dan sudah habis, edan nya di gramedia pandanaran pas promosi, mereka mbagi2 in PITT pen secara 10ribuan untuk pembelian buku seharga 100ribu dan saya telat lagi…akhirnya saya beli artliner pen liner dan snoman pigmen liner untuk ngobatin kecewa saya. sebenernya ada pusat grosir lagi langganan saya buat tool gambar, ada di daerah tembalang, tapi mereka ga jual PITT pen faber castell padahal saya butuh banget buat bikin artwork buat komik T_T- oya kenalan yawh, saya seneng nggambar juga, kebanyakan pake cat air dan oil pastel- lebih ke direct skets. pengen bikin grup street skets gitu di semarang tapi belum nemu temen…hiks hiks…

  14. itu yang pensil biru yang nggak bisa di baca scanner nama nya lengkap nya apa ? biasanya dapet dimana dan berapaan ?
    soalnya kaya rada susah nyari nya,makasi,…

    • non-photographic blue pencil, ada yg merk lyra dan prismacolor. harganya untuk satu pensil sekitar 15 ribuan atau lebih, tergantung merk. ada di toko-toko buku besar seperti gramedia atau paperclip, mending cari di paperclip deh. kalo di gramedia agak jarang, tapi kalo mau cari, cari di konter yang menjual technical pen dan pensil warna merk tertentu, jangan di rak pensil biasa.

      • ano,maaf,itu kalo di toko buku nyebut nya pensil biru atau emang namanya “non-photographic blue pencil” ?
        soalnya kemaren nyari pensil biru,ada tapi tau itu “pensil biru”atau cuma pensil yg di sebut biru ,…
        terima kasih,..

      • ada tulisannya di badan pensil, “non-photographic blue” begitu. biasanya pensil seperti ini dijual di konter peralatan seni yang menjual pensil warna satuan dengan chart warna yg lengkap (biasanya dekat dgn konter rotring atau parker di bagian alat tulis di gramedia). warna birunya mendekati biru langit. tks.

  15. Warna rambut manga selain warna hitam harus ya?sdh beli sih cuman aja gak tw harus di pakai atau engga oh iya aku pke tolong kasih jawaban yaa (jangan pelit ilmu #bercanda)

    • kalo di manga hitam putih, kan pilihan warna rambut paling cuma hitam, abu-abu, dan putih. hitam mewakili warna rambut hitam atau warna gelap. abu-abu mewakili warna rambut merah, coklat, dan warna lain yang tak terlalu gelap. putih mewakili warna rambut coklat muda, putih, dan pirang pasir. putih dengan garis-garis lembut mewakili warna rambut pirang keemasan.

  16. imstudio adsfactory itu apa dan dimana yaa kakak kakak semuaaanya? Soalnya aku mau beli G-pen soalnya di kotaku gak ada

  17. mbak saya nyari di gramed dan tempat toko khusus juga nggak ada,apa ada tempah beli online buat pencil biru nya ?
    terima kasih

    • Untuk pensil biru, daripada susah mencarinya, saya sarankan untuk beli pensil mekanik biasa dan beli isi ulangnya yang berwarna biru. Setau saya merknya pentel dan ada beberapa lainnya tapi yang paling mudah ditemukan, ya, Pentel. Harganya juga relatif murah. sekitar 7-10rb.

      Atau, saya pribadi biasa memakai pensil warna Faber Castle yang biru muda.

      Hasilnya sama, kok.

      Semoga membantu 🙂

      • setuju. kalau saya lebih membiasakan membuat sketsa dengan pensil tipis seperti pensil HB lalu menghapusnya sampai bersih kalau sudah ditinta (manual). jadi pengerjaan digital hanya untuk pewarnaan saja. yg penting ada sarana yg lebih ekonomis dan bisa dipakai, kenapa nggak? oiya, pensil warnanya yg classic saja, jangan yg aquarell, karena yg aquarell lunak banget 🙂

  18. Yang pertama niat, ide gambar, trus kreatifitas utk menghasilkan cerita komik yg nice mnurut aku sih itu yg prioritas

  19. Cuma buat info, di Gramedia besar (saya cuma tau di PIM) ada alternatif Copic, namanya Finecolour. Harganya sekitar 18 rb. Kalau nggak mau repot stretching kertas untuk cat air bisa beli itu untuk warna/toning.

    • kalo drawing pen macam snowman, seingat saya nggak ada.
      kalo rotring ada, tapi hanya untuk yg jenis isograph. kalo rapidograph pakai cartridge isi tinta tersendiri.

    • waduh…saya belum berani bikin pelatihan gitu…wong sama-sama masih belajar, hehe
      tulisan ini hanya untuk berbagi pengalaman saja, kalo untuk cara atau metode yg lebih maju lagi, saya juga belum mahir kok 🙂

  20. klo aksih gk gambar manga tp mw nanya klo pensil warna kyk prismacolor and polychromos gtu beliny dmn y? trus harganya brpaan? Lebih bgs polychromos prismacolour atau faber castell ygclassic nih?

    • sy belum pernah coba merk polychromos, jd gak tau bagus atau tidaknya. prismacolor juga baru coba yg nonphoto blue pencil saja… merk seperti itu coba cari di toko khusus alat-alat lukis dan gambar atau toko buku terkemuka yg cukup besar/di mal2 besar. coba paperclip atau kinokuniya, soalnya biasanya gramedia tidak terlalu mengakomodasi yg seperti ini. 🙂

    • faber castell yg classic tidak saya sarankan untuk pewarnaan bidang yg cukup luas, soalnya banyak meninggalkan garis2/tekanan ketika diaplikasikan. warnanya juga kurang cerah, menurut saya sih…

    • tergantung kebutuhannya. untuk menggambar detail, sebaiknya ukuran rotring yg dimiliki berkisar antara 0.05 sampai 0.3 mm, outline atau garis luar pakai ukuran 0.4 sampai 0.5, dst. Rotring lebih baik untuk membuat detail latar, kalo untuk karakter pakai G-pen atau drawing pen saja 🙂

  21. Oww… banyak ya trnyata….
    Q sndiri peralatan ngomik terlalu simpel … atw mungkin bisa dibilang trlalu miskin ya? XD Entahlah, soalnya aku cuma pake kertas, penggaris, pensil, penghapus, pulpen sma tatakan. Itu juga murahan semua, kya kertasnya apa jha, penggarisnya yg mna jha (yg penting enak bwt aku), pensilnya 2B yg mana jha, penghapus palingan penghapus item 500an, pulpennya.. tau tuh pokoknya yg di bawah 2500 kya Pilot, tatakan paling buku pelajaran bekas yg kira-kira tebel. Pokoknya semuanya serba trlalu murah. Kdang klw mw bikin bagus aku bkin pilihan: gambar manual/digital. Krna q gk punya scanner

    Hehe … btw, q jga tipe yg belajar sndiri dgn nyoba-nyoba

    • ga masalah, yg penting nyaman dan hasilnya bagus. style gambar sedikit banyak juga dipengaruhi oleh peralatan, sih, tapi gak masalah kan asal kita senang dengan style tsb? 🙂

  22. Halooo , saya dari surabaya . Harga pentel brush color itu berapa ya satu bijinya ?? Itu bagus buat hand lettering atau calligraphy kan ya ? Btw, hand lettering ama calligraphy bedanya apa ? Trus beli di mana ya pentel itu di surabaya ?? Mohoonn bantuannya ya …

    • saya lupa harga satuannya… dibandingkan hand lettering atau calligraphy, sepertinya lebih bagus untuk menggambar dan mewarnai bidang luas. pena khusus kaligrafi ada sendiri kok. saya gak terlalu mengerti bedanya hand lettering dengan kaligrafi; mungkin kalo hand lettering lebih menekankan pada seni membentuk huruf hiasnya, sedangkan kaligrafi lebih ke arah menyusun tulisan indah menjadi rangkaian kalimat, mungkin… coba cari di toko-toko buku dan alat tulis besar di surabaya 🙂

  23. Mau nanya, ya, itu kalau mau nulis balon kata di komik pakai pen apa, ya? Juga sikat pembersih remah-remah penghapus itu belinya di mana, ya?? Saya dari medan, terima kasih atas semua infonya, ya ^_^ pengetahuan saya tentang peralatan komik jadi luas banget…

    Arigatou ^^ ganbatte, minna!

    • saya tdk punya spesifikasi pakai pen apa kalo mau nulis kata2 di balon kata2, tapi biasanya ketentuannya kalo di jepang pakai maru pen. sy jujur saja belum pernah nemu sikat pembersih remah-remah penghapus yg gaya jepang itu (yg bentuknya kayak sayap burung). mending fungsinya diganti saja dgn sapu dan pengki kecil :). sama2, saya jg senang info kecil saya banyak membantu 😀

  24. awalnya saya googling soal mekanik pensil… eh ketemu blog ini… serasa bernostalgia ke masa kecil dulu saat rajin2 manual drawaing,,,pernah ada tinta cina, kuas, pensil faber… meakipun saya bukan ke manga alirannya… baca artikel ini ndak bisa berhenti dibahasan mekanik pensil saja, tapi saya baca ampe abis… penasaran juga…ternyata tool drawing itu banyak dan beragam…. thank kyu master… 🙂 banyak ilmu yg saya timba disini… sekarang saya sedang MEMPERDALAM ILMU menggambar manual….karena kemarin2 keasikan sama CG …. 🙂

      • Boleh tanya gak? Screentone itu yang kayak note elektronik yg layar sentuh pake pen yg elektronik juga yah? Soalnya akunpengen tuh, nyari2 malah gak dapat krna gak tau namanya…
        bales yah?

      • bukan, screentone itu stiker tekstur utk komik. kalo note elektronik layar sentuh dgn pen itu bukannya tablet mouse ya? itu dipakai untuk bikin gambar atau komik secara digital 🙂

    • saya kurang tau ya, belum pernah menjelajah Yogya sampai pelosok hehe. coba dilihat di daerah Malioboro, ada beberapa toko yang menjual alat lukis dan alat tulis sepertinya.

      • iya bener, di malioboro ada toko alat lukis yang lumayan komlit dan sudah buka dari jaman dulu. kalo ga ada cari di toko peralatan lukis di jalan supeno, ato di dekat isi juga ada toko peralatan lukis. tapi alamat lengkapnya ga ingat, apalagi aku sekarang pindah bandung. disini toko peralatan lukis dan gambar parah. ga ada yg lengkap. sampai sekarang masih bingung nyari peralatan.

    • jumlah halaman untuk komik per chapter biasanya sekitar 16-24 halaman, jika mengacu pada sistem industri manga Jepang. chapter keluar setiap minggu atau setiap 2 minggu di majalah manga periodikal. untuk tankoubon, biasanya sekitar 180 halaman atau lebih. isi 1 tankoubon biasanya sekitar 6 sampai 10 chapter, tergantung halaman per chapternya.

  25. permisi kak, mau tanya nii..
    wacom yg kakak bli spesifikasinya apa?? d layarnya bs muncul sm seperti d monitor ga y?
    terimakasih. ^^

  26. saya nih di daerah jepara nih mau ke daerah semarang kalau beli brush maker atau pen yg merek copic di mana yah dan mau tanya beli beli alatnya tuh dijalan mana yah lengkapnya ..soalnya kurang tau daerah semarrang sih …

    iya sangat bermanfaat sekali post nya …….

    • coba di gramedia arah jalan pandanaran (dr simpang 5), mbak. sy juga kurang tahu kalo daerah semarang, toko buku yg besar dimana saja. utk copic, gramedia biasanya ada konter tersendiri kok. utk brush maker merk sakura agak jarang ada sih 🙂

    • sy tahunya utk tablet yg biasanya dipakai desainer grafik itu merk Wacom, tipenya utk yg paling umum dan murah itu seri Bamboo, tapi sepertinya sudah tidak banyak keluar lagi; kisaran harganya antara Rp 1,3-2 juta utk yg ukuran kecil dan pen, sekitar Rp3-8 juta utk yg ukuran medium dan seri pro. di atas Bamboo, ada seri Intuos dan Cintiq, seri Cintiq berupa pen display (ada layar utk menggambarnya, bukan sekedar pad tablet) adalah yg paling mahal. coba dicek saja di http://www.wacom.com. kalo mau beli graphic tablet, biasanya di toko khusus komputer, mbak. coba cari saja di mangga dua, roxy atau glodok bagian komputer 🙂

    • saya belum pernah coba merk asturo. sejauh yang saya liat, asturo menyediakan cat poster dengan ukuran lumayan besar (lebih besar dari biasanya jar ukuran 14 ml). bila dilihat dari penampilannya, sepertinya merk asturo lebih baik bila digunakan untuk proyek-proyek seni ukuran besar (lukisan poster, spanduk, dsb). mungkin bisa dicoba merk selain sakura, misalnya pentel atau snowman, yang mana pun yang pilihan warnanya lebih banyak. tks. 🙂

    • saya belum pernah pakai polychromos, jadi tidak bisa berpendapat mana yang lebih bagus atau tidak. pendapat artis di blog ini mungkin bisa membantu :di sini. harga masing-masingnya kurang lebih sama deh kayaknya…polychromos lebih mahal sepertinya.

    • saya sudah mengecek, di hampir semua artikel yg saya baca menyatakan bahwa polychromos lebih bagus dibandingkan prismacolor (subyektif sih). harganya juga lebih mahal, yg 12 warna saja sekitar 300 ribuan. yg paling lengkap, yg 120 warna + CD harganya sampai sekitar 3 juta lebih (O_O). dari segi kualitas dan harga, polychromos lebih ditujukan untuk artis profesional.

  27. Wah, dapet ilmu bagus gini. Makasih kak ^o^ mau tanya kak, kalo coloring pake connector pen faber castell bagus nggak? Kalo bagus aku mau beli. Copic kemahalan TT.TT

      • bisa pakai pensil, tetapi menimbulkan residu arang yg mengotori gambar. kalo punya duit lebih, beli saja screentone, yg versi murah ada kok di website imstudio. bisa juga dengan mengembangkan teknik mengarsir menggunakan pena gambar, meski penggunaannya terbatas hanya di gambar/komik hitam-putih. teknik ini populer untuk membentuk bayangan, menggantikan tone (butuh pelatihan yang banyak dan pemahaman mendalam mengenai bayang-bayang, dimensi ruang dan perspektif) 🙂

    • belum pernah pakai connector pen FC, jadi saya tidak bisa urun pendapat. menurut saya, pen itu lebih mirip spidol biasa, sepertinya kurang bagus untuk mewarnai bidang yg luas. tapi kalau sudah seneng sih ga masalah pakai media apa pun 🙂

  28. salam kenal, infonya bener2 membantu, pengen tau nih yang buat ngewarnain itu namanya apa ya? yg kayak spidol dan komplit bgt warnanya, sering liat di ig nya orang jepang yg gambar manga, di jogja kira2 ada nggak ya? atau nggak, ada alternatif lain nggak ya yang kayak spidolnya itu? makasih

    • spidol itu namanya Copic, mbak. biasanya di gramedia ada lumayan lengkap. utk alternatif pengganti bisa pakai connector pen Faber Castell, tapi hasilnya tentu tidak sememuaskan Copic. tapi lumayan lah, utk alternatif yg lebih murah.

      • oh iya terimakasih, tapi lebih bagus kalo pakek finecolour sketch marker apa connector pen fc ya ? soalnya baru pertama mau mewarnai hasil gambar, biasanya nggak pernah diwarnai jadi rada bingung mau pakek apa, hehe

      • sejujurnya utk spidol atau marker, sy jg belum pernah pakai utk mewarnai gambar. sy pribadi lbh menyukai cat air atau cat poster, krn menurut sy spidol/marker itu lbh boros. dr segi merk, sy rasa lbh bagus pakai finecolour, mbak. faber castell biasanya ditujukan utk anak-anak, bkn utk kaliber pro 🙂

    • sama-sama, mbak 🙂
      saya senang tulisan saya banyak membantu mbak dalam menggambar/melukis.
      kita sama-sama berlatih menjadi lebih baik lagi ya, dalam menggambar dan melukis 🙂 🙂

  29. makasih infonya kak! ak sih cuman pake kertas canson atau sketchbook(lyra atau canson), pensil mekanik, drawing pen, brush pen, pensil warna( klo lg males) mau beli beli copic marker tp duit ku blm cukup T_T klo mau yg digital sih pake photoshop atau coreldraw. btw kak, ak cari g-pen di semarang kok ga ada ya

    • Gramedia Pandanaran skrg jual paketan G-pen dan kawan2nya, mbak 😄
      Cari di Merbabu jg bisa, tp kyknya sekarang sdh jarang. Paketannya agak mahal sih, ada beberapa jenis pen selain G-pen, ada school pen, maru pen, dll. Dijual per pak per jenis pen, biasanya tiap pak isi 3-5 mata pen. Gagang dijual terpisah kyknya. 😊

  30. Simply wish to say your article is as astonishing.

    The clearness in your publish is simply spectacular and that i could assume you’re
    an expert on this subject. Well with your permission allow me to grasp your feed to stay up to date with
    imminent post. Thank you 1,000,000 and please carry on the rewarding work.

Tinggalkan Balasan ke death_a Batalkan balasan