CANON

Ini serial lama. Ada 4 volume totalnya, manga ini adalah karangan Chika Shiomi. Genrenya shojo. Ceritanya sederhana, mengenai vampir.

Canon Himuro adalah seorang gadis berusia 18 tahun yang sakit-sakitan. Ia didiagnosis tidak bisa hidup lebih lama lagi karena penyakitnya itu. Sampai suatu hari, ketika di sekolah, ia berjumpa dengan sesosok vampir yang kemudian diketahuinya bernama ‘Rod’, vampir yang diingatnya sebagai “vampir berambut pirang dan bermata biru”. Vampir itu membunuh semua teman sekelas Canon yang berjumlah 39 orang dan menghembuskan jiwa mereka ke dalam tubuh Canon, yang dijadikannya sebagai vampir pelayan.
Canon yang telah menjadi vampir akhirnya berjumpa dengan gagak vampir bernama Fui dan bertualang bersamanya untuk mencari dan membalas dendam pada vampir yang telah membunuh semua kawan sekelasnya.

Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan vampir separuh manusia yang sangat kuat bernama Sakaki. Sakaki menawari Canon bantuan untuk membunuh Rod, karena ia juga punya dendam terhadap Rod, yang telah membunuh kedua orang tuanya. Canon menolak, meski pada akhirnya ia sering bersama-sama dengan pria itu dan mengembangkan perasaan padanya. Berbeda dengan Canon yang menolak minum darah manusia dan membunuh, Sakaki bisa dengan entengnya membunuh manusia maupun vampir lain, dan minum darah mereka.

Kebenaran mulai terkuak ketika Canon berjumpa dengan Rod yang sesungguhnya. Ternyata Rod bukanlah vampir yang membunuh teman-teman sekelasnya. Canon menyadari bahwa ingatannya dimanipulasi oleh vampir yang menjadi masternya, tak lain tak bukan adalah Sakaki, yang membuatnya mengingat bahwa vampir pembunuh teman-temannya adalah “vampir bermata biru dan berambut pirang” atau Rod. Selama ini Sakaki hanya memanfaatkannya sebagai alat untuk membalas dendam pada Rod, dikarenakan Rod tidak bisa membunuh Canon, yang sudah dianggapnya seperti putri sendiri.

Sepuluh tahun yang lalu, ketika Rod membunuh orang tua Sakaki, Canon yang masih kecil tersesat di hutan dan tak sengaja menyaksikan pembantaian itu. Ricardo, ayah Sakaki, melihat Canon yang nyaris terkena hantaman Rod dan menyelamatkannya. Rod terkejut, menyadari apa yang dilakukan Ricardo dan bertanya padanya mengapa dia melakukan hal itu, “menolong manusia”, padahal jika ia tidak melakukannya, Ricardo bisa saja selamat dari hantaman fatal Rod. Ricardo hanya tersenyum dan berbisik bahwa Rod akan mengerti sendiri nantinya, makna dari kebaikan hati manusia yang dipertahankannya meski ia adalah vampir sejati, sebelum akhirnya tewas.

Rod memandang Canon yang meringkuk dan merasa marah karena ia akhirnya membunuh sahabatnya sendiri karena “manusia ini”. Sebelum ia sempat menghisap darah Canon, Rod menyadari bahwa ternyata ia marah pada dirinya sendiri karena ia bisa, dengan hati dingin, membunuh kawan karibnya sendiri. Ia tertunduk menangis dan alih-alih membunuh Canon, ia menolong gadis itu dengan menunjukkan arah jalan pulang padanya. Seterusnya ia selalu mengunjungi Canon tanpa sepengetahuannya dan membagi energi hidupnya dengan Canon agar gadis itu bisa terus bertahan hidup melawan penyakitnya.
Ikatan itu diketahui Sakaki dan dimanfaatkannya. Ia mengubah Canon menjadi vampir dan menggunakannya sebagai alat sempurna untuk membunuh Rod. Meski begitu ia tidak menyadari bahwa ia jatuh cinta pada Canon, sama halnya dengan Canon yang jatuh cinta padanya. Akhirnya ia melepaskan dendamnya pada Rod dan memutuskan hidup bersama Canon yang telah menjadi manusia lagi. Kayaknya sih menikah gitu deeh… 😛

Gambar manga ini bagus dan bersih, perkembangan ceritanya juga menarik. Sayangnya akhir ceritanya kurang masuk akal. Masak orang sudah dendam sampai segitunya bisa begitu saja melepaskan dendamnya demi cinta? Mungkin bisa terjadi siih, tapi dalam dunia nyata kayaknya mustahil deh… 😕
Pokoke, menurutku dan Alin, Sakaki tuh vampir paling keren sedunia deh!! Ngalah-ngalahin yang lainnya, bahkan ngalahin Lestat dari novelnya Anne Rice juga, hehehe…

Salam, Dea.