Sekarang ini aku lagi mengoleksi manga Mieru Hito karangan Iwashiro Toshiaki. Sepertinya manga ini cuma sebentar yaitu sekitar 7 volume, jadi aku tega saja mengoleksinya.
Tokoh utamanya adalah seorang pria yang bernama Myojin, yang berprofesi sebagai pengantar atau An nai ya bagi arwah gentayangan. Seorang pengantar bisa mendengar, melihat, dan menyentuh roh, berbeda dengan manusia biasa yang terkadang hanya bisa mendengar atau melihat roh, tetapi tidak bisa menyentuhnya.
Cerita diawali dengan kedatangan seorang gadis, Himeno Okegawa, ke Tokyo untuk hidup mandiri sambil bersekolah di SMU. Dalam perjalanannya mencari rumah kos untuk ditinggali, ia berjumpa dengan Myojin. Awalnya ia mengira Myojin orang aneh dan hentai yang suka mengikuti anak cewek kemana-mana. Padahal Myojin mengikuti Himeno karena Himeno ternyata dihantui oleh semacam hantu dari masa kecilnya, berwujud seekor ikan mas raksasa.
Hantu ikan mas yang disebut Rusenchuu itu pertama kali bertemu dengan Himeno ketika Himeno masih kecil. Ia menunjukkan jalan pulang bagi Himeno yang saat itu tersesat di gunung, dengan syarat bahwa Himeno akan menyerahkan nyawanya di kemudian hari. Nah, Rusenchuu itu menagih nyawa Himeno ketika Himeno datang ke Tokyo saat itu.
Himeno yang hampir terbunuh diselamatkan oleh Myojin dan jadi bisa melihat arwah. Ketika akhirnya ia berhasil menemukan alamat apartemen tempatnya akan tinggal di Tokyo tersebut, yang bernama Wisma Utakata, ternyata ia berjumpa lagi dengan Myojin yang merupakan manajer wisma tersebut! Di apartemen tersebut, hanya Himeno dan Myojinlah manusia hidup yang ada. Selebihnya wisma tersebut ditempati oleh hantu-hantu gentayangan yang dipungut oleh Myojin dan diizinkan untuk tinggal di siru (daripada mereka gentayangan gak jelas, kata Myojin).
Ada Eiji, hantu anak lelaki yang gemar bermain base ball dan selalu berlatih pukulan untuk bisa mengalahkan roh jahat. Ada Azumi, hantu anak perempuan kecil yang masih duduk di bangku TK dan meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Ada juga Gaku dan Tsukitake, duo hantu yang senang menjahili orang lain. Himeno tinggal di situ, sambil belajar untuk berkawan dengan hantu-hantu tersebut dan juga dengan Myojin yang misterius.
Dalam kisah ini, hantu dibagi menjadi dua jenis yaitu youkon, atau roh gentayangan biasa, dan inhaku, atau youkon yang kehilangan kontrol atas kesadarannya dan hanya memiliki keinginan untuk menghancurkan. Tugas Myojin sebagai pengantar adalah membimbing youkon ke langit dan membasmi inhaku kembali ke tanah atau istilahnya, memecahnya kembali ke udara. Untuk membasmi inhaku, Myojin menggunakan bonjutsu atau teknik membasmi hantu dengan menggunakan semacam kertas mantera berwarna kuning bertuliskan aksara Siddham. Kertas mantera itu sering terlihat dalam bentuk gulungan yang sering dibawa-bawa Myojin dalam tas pinggangnya.
Perkembangan selanjutnya dalam cerita ini aku kurang tahu, soalnya baru terbit sampai nomor dua sih di sini. Selain itu, info mengenai seri ini juga kurang banyak di internet, jadi aku hanya menyarikan dari manganya yang sudah kubeli dan kubaca.
Salam, Dea.
Simply 'Me' 